Pengkhianat Diantara Kita

Pengkhianat Diantara Kita

Ditulis oleh Das Vietcong

7 Januari 2021

Pada zaman dahulu, di galaksi sangat-sangat jauh, kapal luar angkasa dengan codename AU-DOC10HF sedang dalam tujuan pulang menuju bumi dari misi explorasi jelajah luar angkasa. Kapal dengan muatan cargo barang dan berisi 10 astronot tersebut sedang bergerak dalam kecepatan cahaya. 10 astronot tersebut adalah anggota pasukan khusus yang di pimpin oleh kolonel Whitecoat. Dia dijuluki malaikat pelindung karena aksinya pada saat perang Federasi DOC melawan invasi makhluk luar angkasa Cong Ling, Kolonel Whitecoat sering melindungi rakyat dari serangan musuh. Oleh karena itu dia juga di tunjuk langsung oleh lembaga besar bernama DOC (Department of Censorship) di planet bumi yang berpusat di Jakarta. Jam di bumi menunjukkan pukul 12:30 (UTC+7) pada hari Jumat siang dan ini adalah hari terakhir sebelum akhirnya mereka mendarat di bumi.

Waktu istirahat tiba dan setiap astronot sedang saling berbincang-bincang di lobby utama kapal luar angkasa tersebut.

Tiba-tiba Jono muncul...

“Hei Jox! Ngapain anda?”

“Ngeliat sejarah Lawang Sewu nih, angker juga ya teryata...” ,Ucap Jox.

“Oh ya? Emang ada apa?” ,Tanya si korporal Ambis.

“Ada 12!” ,sindir sersan Jox.

Dengan tegas Ambis berkata, “Ngaco lu! Masalah orang gosa dibawa, urusin tuh OS Linux dulu, gosa sok-sok an keras!” “Ampun kakak!” ,ucap Jox sambil senyum-senyum.

Kemudian mereka kembali masuk ke dalam kantin setelah selesai istirahat untuk briefing. Seperti biasanya, mereka memiliki tugas untuk mengatur kapal luar angkasa itu supaya dapat selalu tiba tujuan dengan selamat.

“Dapet tugas apaan lu kali ini dari pusat ?" ,tanya Kolonel Whitecoat ke letnan Mongdok

“Biasa lah Whit, suruh upload data laporan harian ke HQ, ama betulin calsinator reactor kapal, kmaren kata mereka reactor kapal ini ke detect ada malfunction...”

“Walah betulin deh sana, daripada kita harus eject ke kapsul pas udh mo nyampe...”

“Mending modif motor lu biar jadi spaceraft...” ,sahut korporal Lilis

“Ya kali, masa kita naik bawa helm tangki oksigen"

“kan leher lu ada cadangan oksigen.” ,sahut Kolonel Whitecoat.

“Ngaco lu, whit!”

Tiba-tiba corporal Ambis ikut nimbrung

“Gentlemen...”

“Korporal...” ,sahut letnan kolonel Amazon

“A-DJong!” ,teriak letnan Mongdok

Dengan nada menurun Ambis berkata “Hadeh..., Mongdok... Mongdok...”

“Apaan Hadeh?” ,sahut Kapten Jono

“Ya anyway, jadi, kita udah mau sampe bumi”

“Ah yes, we are approaching Pluto. In 5 hours we will touch down on planet earth” ,sahut robot android kapal angkasa DOC10.

“Yes!!! Gw bentar lagi bisa nonton yang seru-seru, udh ga tahan gw..” ,sahut Mongdok

“Maksudnya apani Max?” ,tanya si Jox

“Netflix, Netflix, gw udah lama ketinggalan seriesnya” ,bales Mongdok

“Oh, kirain apaan dok...”

Tiba-tiba Ketika para crew astronot sedang asik gibah, alarm peringatan tanap sepengetahuan apapun tiba-tiba menyala.

“Eh-eh apa-apaan nih?” ,teriak Jox kebingungan

“Astaga! Reaktor kapal ini overloaded, ada saluran yang terhambat! Cepet gw butuh 2 crew!” ,ucap Mongdok dengan nada terburu-buru

Setibanya di reactor, Kolonel Whitecoat sudah tiba di sana duluan

“Dok, cepet verifikasi ID lu!” ,sahut kolonel Whitecoat yang sudah tiba di ruang reactor duluan...” ,ucap Kolonel Whitecoat dengan nada panik.

“Udah-udah! Tarik tuas itu, cepet Whit!” ,balesnya lagi oleh Mongdok.

Setelah itu alarm pun berhenti berbunyi dan semua anggota berhenti merasa panik.

“Hadeh, melelahkan yah...” ,sahut Kolonel Whit.“ Sepertinya kita harus inspeksi ruangan mesin, karena saluran ini menuju ke ruangan mesin’’ ,sahut Mongdok.

“Baik, Letnan Mongdok, aku akan balik ke ruangan navigasi.” ,sahut Letnan Kolonel Amazon.

“Gw ke ruangan kontrol dulu buat ngecek system yang upnormal” ,sahut Jono sambil terburu-buru.

Letnan Kolonel Amazon berpikir dalam hati “hemmm aneh, tidak seperti biasanya dia terburu-buru...”

Saat ingin Kembali ke ruangan navigasi kokpit, Letnan Kolonel Amazon menemukan sesuatu yang tidak janggal di dekat lemari penutup sisi pelindung kapal luar angkasa tersebut...

“Hei apa, ini?” (Mayat tiba-tiba jatuh dari dalam lemari)

“HELL MAN? Astaga! Benar-benar mengerikan, kenapa bisa jadi begini!?” ,teriak Letnan Kolonel Amazon sambil memegang radio “CODE RED! CODE RED! We have a MAN DOWN!

"SÄNTITATER BITTE!” ,teriak letnan kolonel Amazon.

Seketika itu semua crew astronot yang ditengah aktivitas tugasnya pada merasa terkejut...

“Ada apa, OH ASTAGA!” ,sahut corporal Ambis.

“Holy shit fellas, what the hell just happened?” ,tanya Letnan Mongdok

“MEDIC, WE NEED A MEDIC! SÄNTITATER* BITTE!” ,teriak corporal lilis.

“Hei, ada apa ini, EH OOH! (Sersan Jox tiba-tiba datang)

*Sänitater adalah panggilan untuk petugas medis dalam bahas Jerman. Kata ini sangat popular ketika perang dunia 2 dan dalam permainan game battlefield 5

Tiba-tiba di semua frekuensi radio semua crew astronot juga terdengar teriakan mengejutkan lagi. Semua crew langsung terkejut...

“CODE RED*! CODE RED! MAN DOWN*! MAN DOWN! REQUEST IMMEDIATE MEDIC ASSISTANCE!” ,teriak Kolonel Whitecoat

“Astaga kalian dengar itu? Kolonel barusan melapor lagi!

“Astaga Brendok! Kenapa lu bisa begini??? (sahut sersan Jox dengan nada sedih)

“Berdasarkan pengalaman gw jadi medic tentara, ini luka bekas dari tusukan orang, liat nih ada tanda bekas memar..., sepertinya dia sempat melawan sebelum akhirnya di tusuk”

“Mengerikan sekali! Sungguh gw bakal cari siapa yang bunuh!” ,bales Amazon.

“Baik cepat kalian berdua bantu Kolonel, biar ku urus mayat Brendok terlebih dahulu.” ,ucap Jox.

Sementara itu di sisi lain tempat mayat kedua di temukan, para crew bergegas datang ke tempat kolonel Whitecoat melaporkan adanya mayat. Namun sayangnya Mayat kedua tersebut pun tidak dapat di tolong, nyawanya sudah lama di panggil pulang.

“Kamrad, ini bener-bener mengejutkan, gw ketemu dia di tikam dengan pisau ini” ,sahut Kolonel Whitecoat

“Astaga, kali ini giliran Kienz dibunuh!” ,sahut kapten Jono

“Bener-bener keterlaluan! Sudah 2 orang yang di bunuh... salah satu pembunuhnya ada di antara kita” ,sahut korporal lilis.

“Baik kita akan adakan KMB setelah 2 mayat ini di urus” ,bales kolonel whitecoat

Alarm peringatan meeting pun dibunyikan para crew astronot sedang berada dalam situasi yang tegang satu sama lain dengan saling menuduh satu sama lain.

“Tidak mungkin begitu Kapten, kan gw lagi ada di ruangan mesin” , sahut balesan pembelaan letnan Mongdok.

“Gak gitu juga dok, siapa tau lu punya system teleportasi” ,sahut Kapten Jono

“Nah iya, baru-baru ini gw cek di perlengkapan ada alat teleportasi yang hilang! Harusnya ada 5 alat, tetapi tinggal 3, berarti kemungkinan besar pembunuh itu mencurinya untuk kabur! ,sahut sersan Citra.

“Bisa aja lu yang colong, lu kan yang cek tempat itu!” di bales lagi oleh korporal Ambis.

“Yes I agree with you, Ambis! I Haven’t seen you anywhere at all! ,sahut kapten Jono

“Because I was in the storage room you Moron! How the hell was I supposed to know if the teleportation device is missing??!” ,bales sersan Citra.

“That’s what she said*!” ,sahut Lentan Kolonel Amazon tiba-tiba.

“Heh, ini bukan The Office*, inimah the traitor!” ,sahut sersan Citra

“Kapten, is that a teleporter device? On your pocket?!”

“Huh, apaan ga ada, eh lah oh loh, HAH APA-APAAN BUKAN GW YANG NYOLONG!”

“Wah wah wah, how the tables have turned*” ,sahut sersan Citra.

“Well, Now it’s The Office*!” ,sahut lagi letnan kolonel Amazon

“Gak mungkin gua! Tadi aja gw lagi liat mayat Brendok!” ,sahut Jono melakukan pembelaan

“No buts captain! Bisa aja lu venting duluan trus abis bunuh kabur lagi lewat ventilasi...”

“INI GAK ADIL! GW MENUNTUT PERADILAN YANG MURNI! GW DI JEBAK!”

“Liat deh lu ngelawan gini, pasti lu pembunuhnya. Karna udah ketauan, makanya panik.”, sahut kolonel Whitecoat.

“All hands vote for Jono!” ,sahut sersan Citra.

“Aye!” ,sahut semuanya

“AH INI GAK ADIL, KALIAN SEMUA! LIAT AJA KALAO ADA YANG MATI!” ,teriak Kapten Jono

“Ya ya ya, we know! We know! Udah ketauan lu tinggal cari satu orang lagi...” ,sahut sersan Citra

“Eject him!” ,sahut kolonel Whitecoat

Setelah perdebatan yang luar biasa itu hasilnya memutuskan bahwa Kapten Jono untuk di lontarkan ke luar angkasa. Semua crew astronot setidaknya dapat merasa sedikit lebih tenang. Namun ada satu pengkhianat lagi yang harus dicari. Semua crew harus tetap siaga bermata empat sehingga tidak ada satupun kesalahan fatal yang dapat terjadi lagi.

Nantikan cerita selanjutnya dalam Among US: Season 1; Episode 2.

*The Office adalah sebuah serian TV USA yang terkenal dengan meme *That’s what she said yang sering di ucapak oleh karakter Michael Scot (Steve Carell).

*How the tables have turned juga merupakan dialog terkenal dalam serian The Office unyuk menggambarkan situasi yang tiba-tiba berbalik.

*Man down adalah istilah Bahasa Inggris yang di gunakan untuk menandakan adanya orang yang terluka atau terbunuh ketika dalam medan perang.

*Code Red adalah istilah Bahasa Inggris untuk menandakan sesuatu yang sedang dalam keadaan darurat.

Lanjut Cerita Lain